Buka Mata, Banyak Yang Tidak Kita Tahu

foto: today.line.me

Era kecerdasan buatan sudah di depan mata, seiring perkembangan pesat teknologi internet, di mana data-data terkait kegiatan manusia di dunia maya makin banyak dikumpulkan. Founder and CEO Binar Academy, Alamanda Shantika Santoso paparkan.  
  

Baca Perubahan

“Di Indonesia belum banyak yang ngomongin skill apa sih yang bakal mati di tahun 2020? Karena kita sekarang sudah bukan di 3.0. Tahun lalu kita masih ngomongin produk, industri atau marketing 3.0, masih ngomongin tentang human. Di industri 4.0 kita sudah ngomongin artificial intelligence,” ungkapnya dalam Bukalapak Buka Talks: “Women in Tech, Building a Broader Perspective”, Bukalapak, Jakarta (31/3/17).  

Industri Keempat di antaranya diwarnai dengan segala inovasi di bidang kecerdasan buatan, dan terotomatisasi. Media-media sosial sudah banyak menyimpan data para penggunanya sebagai bekal pengembangan kecerdasan buatan.  

“Karena sudah mempelajari human. Human behaviour sudah ke-catch sama kita. Kita sudah banyak mengambil data. Facebook sudah bisa banget tahu kalian kalau jam segini biasanya ada di mana. Di saat datanya sudah rich banget, semuanya bisa di-automated,” tandas pemegang gelar ganda lulusan Ilmu Matematika (artificial intelligence) dan Ilmu Komputer ini.

Cepatnya perubahan ini harus diimbangi dengan peningkatan kapasitas diri. Tidak harus mahal atau sukar didapat, bisa dibiasakan dari hal sederhana. Alamanda membagi tipsnya.

“Sebisa mungkin bagaimana caranya kita selalu mencari informasi terbaru. Saya sering ikut konferensi luar negeri. Tidak usah pergi, nonton saja di Youtube. Kalau bisa malam spend your time like two hours for reading a book or just watching Youtube or TED. Ada banyak di dunia ini yang kita tidak tahu. Jadi buka mata sebesar mungkin,” pungkasnya.  

Bukalapak Buka Talks edisi menyambut International Women’s Day dan Hari Kartini yang jatuh Maret dan April ini juga menampilkan Country Marketing Leader IBM Indonesia, Vina Kasim , dan Founder nixiagamer.com, Monic Carolina.   

Komentar