Riset dan Kembangkan Pengobatan Islami Agar Diakui


thibbun nabawi

Eksistensi pengobatan Islami atau dikenal dengan “thibbun nabawi” makin mengemuka dengan digelarnya Islamic Medicine Expo 2018, pada Jum'at - Ahad 16-18 Maret di Masjid Raya Pondok Indah, Jakarta. Ajang kumpul seluruh pebekam, peruqyah, herbalis, dan terapis seluruh Indonesia bahkan Asia. Asisten Sekretaris Daerah Bidang Kesejahteraan Rakyat Pemprov DKI Jakarta Catur Laswanto, saat membuka resmi expo (16/3/18), berharap forum ini menjadi momen saling tukar ilmu pengetahuan.




Momen Bangkit Kejayaan  

“Diharapkan forum seperti ini menjadi ajang seluruh stakeholder yang memiliki perhatian terhadap pengobatan Islam. Pemerintah, tenaga medis, pakar, swasta, umat Islam umumnya, bisa tukar-menukar ilmu pengetahuan,” harapnya saat hadir mewakili Gubernur DKI Jakarta.

Pihaknya berharap para pelestari pengobatan ala Nabi ini juga melakukan riset dan pengembangan ilmiah guna mendapat pengakuan masyarakat.   

“Melakukan rencana ke depan yang lebih kongkret serta mengembangkan dan meneliti lebih dalam lagi. Sehingga secara medis lebih mendapatkan pengakuan  masyarakat,” tutur Catur.

Lebih lanjut Catur memaparkan, sebagai muslim tentu kita yakin akan Al Qur’an dan sunnah yang menginspirasi bidang pengobatan hingga pernah berjaya di masa keemasan. 

Persoalannya, kenapa sekarang tibbun nabawi kurang dikenal? Maka ekspo ini sangat penting menjadi titik tolak kebangkitan pengobatan Islami di masa mendatang.

Kurang Promo

Catur mengatakan Pemprov DKI Jakarta bangga menjadi lokasi penyelenggaraan Islamic Medicine Expo 2018. ke depan, ia berharap akan ada ekspo berikutnya yang lebih besar dan meriah.

“Kami sangat bangga dan berbesar hati Jakarta menjadi Islamic Medicine Expo yang pertama. Saya sebutkan ‘yang pertama’ karena harapannya ini terus berlanjut dan makin besar dari waktu ke waktu,” tandasnya.  

Namun Catur menyayangkan promosi yang dianggap kurang bergaung. Padahal Pemprov DKI siap mengerahkan segenap sumber dayanya.  

“Sayang sekali kegiatan yang sangat bagus tapi promosinya kurang. Padahal  Pemrov DKI Jakarta punya LED di jalan-jalan yang bisa menjadi bahan promosi. Termasuk kalau kita adakan press conference, stasiun teve banyak sekali yang hadir,” ungkapnya.

Maka ke depan kerjasama ini akan terus ditingkatkan sebagai bentuk dukungan DKI Jakarta agar pelaksanaan selalu terselenggara dengan lancar dan sukses.

Pameran dimeriahkan berbagai seminar dan lokalatih yang menarik. di antaranya workshop bertema kesehatan ibu dan anak, seminar bertajuk bekam dalam tinjauan biomolekular dan aplikasi klinis dan seminar mengenai ruqyah syar'iyah dalam terapi medis. 

Hadir juga stan dan booth dari berbagai produk mitra. Mulai dari ayam goreng herbal  berpakan organik, hingga kopi stamina beracik rempah cita rasa nusantara. 

Komentar