Every company has this same question they asked themselves everyday: How can we provide the most unique
offering to our costumers? How can we win our cuctomers’ mind and heart? The type
of question Grab also have. The Singaporean transportation network company has
been expanding in Indonesia eversince it’s appearance in 2014.
Eksistensi pengobatan Islami atau dikenal
dengan “thibbun nabawi” makin mengemuka dengan digelarnya Islamic Medicine Expo 2018, pada Jum'at - Ahad 16-18 Maret di Masjid Raya Pondok
Indah, Jakarta. Ajang kumpul seluruh pebekam, peruqyah, herbalis, dan terapis seluruh Indonesia bahkan Asia. Asisten Sekretaris Daerah Bidang Kesejahteraan Rakyat Pemprov
DKI Jakarta Catur Laswanto, saat membuka resmi expo (16/3/18), berharap forum
ini menjadi momen saling tukar ilmu pengetahuan.
Momen Bangkit Kejayaan
“Diharapkan
forum seperti ini menjadi ajang seluruh stakeholder
yang memiliki perhatian terhadap pengobatan Islam. Pemerintah, tenaga medis, pakar,
swasta, umat Islam umumnya, bisa tukar-menukar ilmu pengetahuan,” harapnya saat
hadir mewakili Gubernur DKI Jakarta.
Pihaknya
berharap para pelestari pengobatan ala Nabi ini juga melakukan riset dan pengembangan
ilmiah guna mendapat pengakuan masyarakat.
“Melakukan
rencana ke depan yang lebih kongkret serta mengembangkan dan meneliti lebih
dalam lagi. Sehingga secara medis lebih mendapatkan pengakuan masyarakat,” tutur Catur.
Lebih lanjut
Catur memaparkan, sebagai muslim tentu kita yakin akan Al Qur’an dan sunnah yang menginspirasi bidang pengobatan
hingga pernah berjaya di masa keemasan.
Persoalannya, kenapa sekarang tibbun nabawi kurang dikenal? Maka ekspo ini sangat penting menjadi titik tolak kebangkitan pengobatan Islami di masa mendatang.
Persoalannya, kenapa sekarang tibbun nabawi kurang dikenal? Maka ekspo ini sangat penting menjadi titik tolak kebangkitan pengobatan Islami di masa mendatang.
Kurang Promo
Catur mengatakan Pemprov DKI Jakarta bangga menjadi lokasi penyelenggaraan Islamic Medicine Expo 2018. ke depan, ia berharap akan ada ekspo berikutnya yang lebih besar dan meriah.
“Kami sangat
bangga dan berbesar hati Jakarta menjadi Islamic Medicine Expo yang pertama. Saya
sebutkan ‘yang pertama’ karena harapannya ini terus berlanjut dan makin besar dari
waktu ke waktu,” tandasnya.
Namun Catur
menyayangkan promosi yang dianggap kurang bergaung. Padahal Pemprov DKI siap
mengerahkan segenap sumber dayanya.
“Sayang
sekali kegiatan yang sangat bagus tapi promosinya kurang. Padahal Pemrov DKI Jakarta punya LED di jalan-jalan yang
bisa menjadi bahan promosi. Termasuk kalau kita adakan press conference, stasiun teve banyak sekali yang hadir,” ungkapnya.
Maka ke
depan kerjasama ini akan terus ditingkatkan sebagai bentuk dukungan DKI Jakarta
agar pelaksanaan selalu terselenggara dengan lancar dan sukses.
Pameran dimeriahkan berbagai seminar dan lokalatih yang menarik. di antaranya workshop bertema kesehatan ibu dan anak, seminar bertajuk bekam dalam tinjauan biomolekular dan aplikasi klinis dan seminar mengenai ruqyah syar'iyah dalam terapi medis.
Hadir juga stan dan booth dari berbagai produk mitra. Mulai dari ayam goreng herbal berpakan organik, hingga kopi stamina beracik rempah cita rasa nusantara.
Pameran dimeriahkan berbagai seminar dan lokalatih yang menarik. di antaranya workshop bertema kesehatan ibu dan anak, seminar bertajuk bekam dalam tinjauan biomolekular dan aplikasi klinis dan seminar mengenai ruqyah syar'iyah dalam terapi medis.
Hadir juga stan dan booth dari berbagai produk mitra. Mulai dari ayam goreng herbal berpakan organik, hingga kopi stamina beracik rempah cita rasa nusantara.
Wah baru tahu ada acara semacam ini. Ini baru pertama kali diadakan kah?
ReplyDeleteutk yg bentuk ekspo dan di awal tahun ini, sepertinya iya kak, ini yg pertama
DeleteKegiatan para pebekam untuk pengobatan islami? Semoga berkembang Islamic Medicine
ReplyDeleteAmin. Makasih Kak Windhu :)
DeleteSaya sendiri kurang mengenal mengenai pengobatan tibhun Nabawi . suatu saat juga ingin mengikuti Expo seperti dalam tulisan ini, memang dengar promo terhadap acara juga menentukan kesuksesan acara.
ReplyDeleteIya kak Anis. Moga ke depan lebih meriah dan kita turut meramaikan ya
DeleteWah, ada juga ya acara kumpulnya para peruqyah..
ReplyDeleteIya kak Sara, kumpul berfaedah, insya Allah
DeleteMudah-mudahan berlanjut dan promosinya nanti gencar ya.
ReplyDeleteAmin. Itu harapan kita semua ya bang
ReplyDeletePengobatan cara islami? Menarik nih.
ReplyDeleteMenarik utk didalami ya kak :)
ReplyDeletebiasanya pengobatan Timur sudah teruji ribuan tahun dan lebih alami dengan teknik yang tradisional. biasanya efek samping lebih sedimit
ReplyDeleteBenar kak. Pengobatan Timur makin dilirik..
DeleteAcaranya bagus dan bermanfaat ya, semoga terus berlanjut acara2 seperti ini
ReplyDeleteAmiin, makasih kak
DeleteWah keren ada pameran kyk gini.
ReplyDeleteSemoga bisa menjadi alternatif pengobatan buat mereka yang membutuhkan.
iya kak, jadi ada pilihan lain
Deletebagi sebagian orang pengobatan begini secara islami gitu emang jarang banget kedengeran beritanya. kecuali kalau ada mal praktik gitu barulah tercetus keluar. mhuehehehe
ReplyDeletetapi dengan cara seperti ini semoga lebih berkembang lagi dan lebih dilirik lagi selain efek sampingnya yang minimalis dan efek / hal possitifnya lebih banyak..
nah, ayo hindari malpraktik, thibbun nabawi pun harus profesional ya kak
Delete