Siccin, Film Horor Turki Yang Mencekam

siccin 6 horror movie

Turki adalah negara yang unik, karena terletak di antara benua Eropa dan Asia. Wilayah Turki terhampar dari semenanjung Anatolia di Asia Barat Daya sampai Balkan di Eropa Tenggara.

Perpaduan Eropa dan Asia

Di sebelah Barat Daya, negara transkontinental ini berbatasan dengan Bulgaria, serta Yunani dan laut Aegea di sebelah Barat. Di sebelah Timur dan Timur Laut, Turki berbatasan dengan Armenia, Azerbaijan, Iran, dan Georgia. Di Tenggara, negara transbenua ini berbatasan dengan Irak dan Suriah. Di sebelah selatan bergulung ombak laut Mediterania, dan Laut Hitam di sebelah Utara.      

Jadi mau sebut Turki sebagai negara Eropa atau Asia? Mungkin bisa konfirmasi ke pemimpin negerinya. Hehe. Yang jelas, menurut saya, aspek geografis yang khas itu turut andil memberikan corak budaya bagi negeri Eurasia ini. Mau tahu buktinya? Yang paling sederhana, kita tonton saja film-film besutan mereka. Perhatikan elemen-elemen sinematografisnya, kita akan menemukan pertemuan berbagai unsur citra Eropa dan Asia.

Bila selama ini lebih sering menikmati sinema barat, atau lebih spesifik lagi karya produksi Hollywood, saya menemukan pengalaman berbeda kala menyaksikan layar lebar Turki. Horor adalah genre yang saya pilih untuk percobaan pertama saya menyaksikan film asal Turki. Saya berkesempatan mengikuti Press Screening dan Press Confrence SICCIN 6 The Finale yang berlangsung di CGV Grand Indonesia, Rabu 25 September 2019.

Dalam suatu tontonan, saya paling suka perhatikan pernak-pernik di luar plot dan jalan cerita, tak terkecuali film horor. Semacam petualangan budaya. Saya memang begitu. Sempat-sempatnya mengenali latar belakang film di tengah bombardir kejutan ngeri yang menghantui di berbagai adegan. 

film horor turki


Jump Scare   

Sebagai penyuka video klip band metal gotik simfonis, saya begitu dimanja suguhan apik sinematografis film horor SICCIN 6. Apalagi mendengarkan musik latar lirih dan orkestra nan kelam memburu ketakutan demi ketakutan yang dialami tiap karakternya. Percakapan yang begitu asing disimak, meski ada subtitelnya, menambah keingintahuan bagi yang menggemari bahasa-bahasa dunia. 

Arsitektur dan interior rumah di daerah pedesaan Turki khas dengan dinding batu, pintu dan jendela kayu besar, serta eternit yang tinggi. Suasana di rumah dengan interior klasik  dan berdesain jadul itu menambah kesan muram para penghuni yang gelisah di antara ornamen-ornamen ganjil yang seolah punya nyawa tersembunyi.

Tiada lagi tenang tatkala malam datang. Di situlah makhluk-makhluk astral berbondong-bondong mulai menelusup dan mengganggu alam bawah sadar manusia. Kemunculan seram yang tak terduga, tetiba mengelayut berat persis di belakang kepala, dan sontak mengagetkan dengan wujud mencekam di depan batang hidung.

Kengerian dilatarbelakangi konflik antara anggota keluarga. Benci dan serakah jadi penyulut bahan bakarnya. Penyingkapan yang bikin miris di ujung cerita patut menjadi renungan kita yang harusnya lebih banyak bersyukur dan mendekatkan diri kepada Sang Khalik.

Seolah belum cukup membuat senewen anak cucu Adam dengan jump scare di mana-mana, tata rias wajah yang layak diacungi jempol itu cukup membuat saya ragu-ragu pulang dan menarik selimut. Khawatir nanti saya terlelap dan si ifrit mengintil dalam mimpi.

Film horor SICCIN 6 merupakan babak terakhir dari heksalogi karya Alper Mestçi. Saya pun mendapati tantangan saat mencoba mengaitkan jalan cerita satu sama lain. Untunglah beberapa kilas balik yang muncul membantu saya memahami kurang lebihnya. Paling afdol memang kita mesti maraton menuntaskan SICCIN 1-5 untuk mengobati rasa penasaran.    

Film horor Turki ini dibintangi  antara lain Adnan Koç, Dilara Büyükbayraktar, Fatih Murat Teke, Sibel Aytan, dan Hüseyin Tas. Karakter favorit saya adalah Efsun yang dengan brilian diperankan Merve Ates. Kenapa saya memilih dia? Cari tahu sendiri, eh, ramai-ramai (kalau takut nonton sendiri) yaa.  

siccin 6 horror turki


RA Pictures   

Artis papan atas Raffi Ahmad adalah orang dibalik suksesnya SICCIN 6 diboyong ke biskop-bioskop kesayangan kita lewat RA Pictures. Suami Nagita Slavina ini menuturkan, tidak mudah membawa SICCIN 6 tayang di Indonesia. Ayah Rafatar harus melewati banyak saingan sebelum hak tayang film dengan rating 7,6 di IMDb ini jatuh ke tangannya.    

SICCIN 6 merupakan film pertama yang diimpor RA Pictures. Selain menggarap film lokal, rumah produksi milik Raffi Ahmad ini juga menjadi importir film-film asing unggulan kaliber internasional.

Siapa kira, selain terkenal dengan es krim Turki, Negeri Erdogan juga terkenal dengan produksi film horor yang mencekam. Film Turki dipilih karena penerimaan masyarakat Indonesia sedang tinggi-tingginya di tengah kejenuhan akan film-film asal negara lain yang sudah lebih lama hadir di tanah air. SICCIN 6 tayang serempak pada 9 Oktober 2019 di bioskop-bioskop nasional. 

Kembali ke Siccin 6, yang berkesan, menurut saya, adalah adegan-adegan di mana gangguan datang menghantui tiap tiba waktu tidur. So, usai nonton jangan coba-coba tidur sendirian malam ini. Terutama buat yang jomblo, cari solusi terbaiknya  ya. hehe.    

Komentar