Every company has this same question they asked themselves everyday: How can we provide the most unique
offering to our costumers? How can we win our cuctomers’ mind and heart? The type
of question Grab also have. The Singaporean transportation network company has
been expanding in Indonesia eversince it’s appearance in 2014.
Jangan bilang budaya baca orang Indonesia rendah. Jika belum ikut hadirkan bacaan berkualitas. Daripada mengeluh, baiknya kita dukung gerakan literasi. Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando sampaikan dalam Gemilang
Perpustakaan Nasional Tahun 2018, Kemayoran, Jakarta (6/9/18).
Pertemukan Buku dan Pembaca
Buku yang cocok untuk satu orang belum tentu tepat bagi orang lain. Pak Syarif sering sampaikan hal ini kepada rekan-rekan akademisi perihal rekomendasi bacaan.
“Jangan
Anda rekomendasikan buku untuk meraih gelar doktor kepada teman-teman, saudara
kita di pedalaman. Yang jadi pedagang kaki lima, tukang gerobak,” imbuhnya.
Di sinilah tugas perpustakaan mempertemukan orang dengan bacaan yang tepat dan sesuai kebutuhan. Memastikan masyarakat dari berbagai latarbelakang mendapatkan akses informasi perpustakaan.
Khususnya buku ilmu terapan, how to, dan teknologi tepat guna. Buku seperti tema cara bercocok tanam, tips budidaya, panduan merakit, dll. Jenis buku yang memberi nilai tambah dan meningkatkan kapasitas pembacanya.
Seorang petani butuh buku yang berguna dan mendukung aktivitasnya. Seorang pedagang perlu buku yang berisi tips efektif berdasarkan pengalaman usaha. Seorang siswa ingin buku yang sesuai minat dan kesukaannya.
Ketersediaan buku menjadi tantangan tersendiri. Kepala Perpusnas ungkapkan, perbandingan yang timpang antara populasi penduduk dan jumlah buku.
Di kota-kota besar, rasio antara jumlah penduduk dengan buku yang terbit: 1 buku ditunggu 10 ribu orang. Sedangkan di daerah pedalaman, rerata 1 buku ditunggu 15 ribu orang.
Di kota-kota besar, rasio antara jumlah penduduk dengan buku yang terbit: 1 buku ditunggu 10 ribu orang. Sedangkan di daerah pedalaman, rerata 1 buku ditunggu 15 ribu orang.
Karena itu, Perpusnas menggandeng seluruh civitas akademi, profesional,
para penulis dan penerbit untuk mengupayakan kehadiran buku-buku yang sesuai kebutuhan masyarakat.
Karena esensi sejati kemerdekan tidak sebatas pernyataan proklamasi yang biasa kita rayakan tiap 17 Agustus. Ada hal fundamental dari aktivitas literasi.
Karena esensi sejati kemerdekan tidak sebatas pernyataan proklamasi yang biasa kita rayakan tiap 17 Agustus. Ada hal fundamental dari aktivitas literasi.
“Yang paling
fundamental bagaimana tiap orang mendapatkan ilmu pengetahuan. Dengan itu dia merdeka untuk berdiri di atas kaki
sendiri, mengelola potensi sumberdaya,” jelasnya.
Jadi, budaya baca kita rendah, bukan karena masyarakat malas atau faktor pendidikan semata. Boleh jadi juga karena belum cukup tersedia buku yang dianggap perlu dibaca.
Penerima penghargaan Gemilang Perpustakaan
Nasional Tahun 2018:
Kategori
Lomba Bercerita SD/MI Tingkat Nasional
Juara
1: Rr. Nadia Marfath Khairunisa (D.I. Yogyakarta)
Juara
2: Candra Rayan Wakombar (Papua Barat)
Juara
3: Aqila Nailatul Izzah (Sulawesi Selatan)
Kategori
Buku Terbaik Tahun 2018 Bidang Fiksi Anak
Juara
1 (Kategori SD): Queen Aura – Lili & Lyliu: Petualangan Seru di Desa
Juara
1 (Kategori SMP): Aisyah Dian Azhar – Pelangi Cinta
Juara
1 (Kategori SMA): Vira Ayu Safila – Dia
Kategori
Perpustakaan SLTA Terbaik Nasional
Juara
1: SMAN 1 Wonosari Gunung Kidul (D.I. Yogyakarta)
Juara
2: MAN 2 Wonosobo (Jawa Tengah)
Juara
3: SMA Cendana Pekanbaru (Riau)
Kategori
Perpustakaan Desa/Kelurahan Terbaik Nasional
Klaster
A
Juara
1: Perpustakaan Gampingan Gemar Membaca Desa Gampingan, Jawa Timur
Juara
2: Perpustakaan Muda Bhakti Desa Ngablak, Jawa Tengah
Juara
3: Perpustakaan Pustaka Desa Wukirsari, D.I. Yogyakarta
Klaster
B
Juara
1: Perpustakaan Nagari Membaca Saok Laweh, Sumatera Barat
Juara
2: Perpustakaan Lentera Buana Desa Tanjung Anom, Bengkulu
Juara
3: Perpustakaan Sumber Ilmu Desa Puuroda, Sulawesi Tenggara
Klaster
C
Juara
1: Perpustakaan Tresno Budoyo Desa Sabung, Kalimantan Barat
Juara
2: Perpustakaan Desa Tunggaling, Sulawesi Tengah
Juara
3: Perpustakaan Banua Kayyang, Kelurahan Tinambung, Sulawesi Barat
Kategori
Pelestari Naskah Kuno
Kategori
Lembaga:
Perpustakaan
Pesantren Tanoh Abee, Kab. Aceh Besar, Aceh
Perpustakaan
Keraton Yogyakarta, D.I. Yogyakarta
Perpustakaan
Pakualaman, D.I. Yogyakarta
Yayasan
Pendidikan Islam Dalampagar, Martapura, Kalimantan Selatan
Kategori
Perorangan:
Abdul
Kadir Daeng Rate, Desa Laikang, Makassar, Sulawesi Selatan
Kategori
Pustakawan Berprestasi Terbaik Nasional
Juara
1: Anang Fitrianto S. Nugroho (D.I. Yogyakarta)
Juara
2: Santoso Mahargono (Jawa Timur)
Juara
3: Tunardi (Jawa Tengah
Kategori
Birokrat
Kahiria
Ulfah (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Luthfillah), Palangka Raya, Kalimantan
Tengah
Warkina
(Inisiator Gerakan Sadar Baca), Cirebon, Jawa Barat
Sri
Hartati (Perpustakaan Bukuku Guruku), Sragen, Jawa Tengah
Syaifudding
Gani (Pustaka Kabanti), Kendari, Sulawesi Tenggara
Kategori
Birokrat
Jenderal
Polisi Tito Karnavian (Kapolri)
Awang
Faroek Ishak (Gubernur Kalimantan Timur)
Chusnunia
Chalim (Bupati Lampung Timur)
Ferdian
Andreas Lacony (Wakil Bupati Pali)
Kategori
Media Massa
Harian
Analisa (Sumatera Utara)
Harian
Bali Post (Bali)
Kategori
Lifetime Achievement
Dr.
Sulistyo Basuki, M.A, M.SLS., Ph.D
bahasannya menarik. saya jadi berfikir ternyata benar juga ya kalau buku pun juga harus tepat guna bagi pembacanya. karena belum tentu buku yang kita baca akan cocok dibaca juga sama orang lain, begitulah kata Pak Syarif Bando
ReplyDeleteIya kak, pak syarif juga berdasarkan riset beliau.. Mmg kalo kita dapat buku yg kita butuhkan jadi tertarik baca yaa
DeleteSemoga gelora dan budaya membaca semakin melekat di masyarakat indonesia
ReplyDeleteAmiin, doa kita semua ya kaak
Deleteacaranya pindah yak tahun lalu di balai kartini sekarang ke kemayoran... salam buat pak bando yaa.. ahhaha keren ih acaranya..
ReplyDeleteIya broo ganti suasana, insya Allah ane sampein salamnya untuk dia
DeleteWah senang perpustakaan semakin banyak kegiatannya. Bukan hanya sekedar tempat baca buku, tapi juga ada interaksi nyata ya. Lirik perpustakaan ala ala di rumah. Hemm... Bukunya blm nambah2 juga nih...
ReplyDeleteSenang bangat kak, perpus kini makin menarik baik tempat, lokasi, fasilitas hingga event2 nya
DeleteSetuju, jangan cuma ribut budaya baca rendah. Ikut terlibat menghadirkan bacaan yang menarik dan bermanfaat lebih baik. Jadi, bisa menghadirkan buku di perpustakaan, tempat yang mempertemukan pembaca dari berbagai latar belakang keilmuan.
ReplyDeleteIya kak, lebih baik kita sama cari solusi yaa
DeleteSalah satu tempat yang saat ini banyak dikunjungi ya Perpustakaan, karena fasilitas yang ada sekarang sudah semakin lengkap dan modern. Semoga pemerataan mengenai kesempatan membaca dapat merata di seluruh wilayah Indonesia.
ReplyDeleteYess fasilitas makin lengkap mendukung minat baca ya kaak
DeleteMeski dunia sudah tambah modern, bukan berarti buku tidak lagi di butuhkan kan ya mba. Salut sama orang-orang yang masih terus mengurus dan menjaga mengenai literasi dan perpustakaan.
ReplyDeleteIya salut utk mereka yg selalu berikan terbaik
Deleteperpustakaan jaman sekarang keren2 ya.. sampai bikin event gitu.. ini saya masih belum kesampaian deh mau ngajak anak2 ke perpus..
ReplyDeleteMoga segera tersampaikan ya kak
DeletePerpustakaan zaman skrng keren2 sih trus ada rumah2 baca, cuma sayangnya kebanyakan di Jkt jd kadang kalau ke sana butuh effort banget. Moga makin banyak ruang baca oke di pinggiran Jkt jg. Anak2ku termasuk yg suka ke perpus terutama kalau ada playgroundnya haha
ReplyDeleteNah iya moga makin sering perpus keliling di pinggiran jakarta ya kak
DeleteDulu sering banget ke perpustakaan, sekarang hampirga pernah karena rempong. Sekarang perpustakaan kerennya
ReplyDeleteAyo kak sempatin datang.. Obat kangen :))
DeleteMoga ada revolusi perpus ya, supaya lebih nyaman dan aman buat dikunjungi. Sama satu lagi moga ada update bukunya.
ReplyDeleteAmiin, kalo perpusnas sdh berevolusi kak, jadi keren bangat
DeleteBelum pernah euy ke perpusnas yang baru. Bagus banget kayanya. Trs makin banyak kegiatan menarik. Suka liatnya, buku2nya juga makin banyak kalo dari fotonya dah. Semoga segera bisa maen kesana dan perpus bagus ada di setiap sudut Indonesia. Aamiin.
ReplyDeleteAmiiin, ayo kak ke perpusnas
Delete