Novita Wijayanti Raih Doktor Ilmu Manajemen, Inggrid Kansil Lulus Magister Psikologi UPI YAI

Sidang Promotor Doktor Ilmu Manajemen (dok.bimataindonesia)

 Pencapaian kedua tokoh perempuan ini mempertegas komitmen figur publik terhadap semangat lifelong learning. 

Predikat Cumlaude 

Anggota DPR RI Novita Wijayanti meraih gelar Doktor Ilmu Manajemen, dan publik figur Inggrid Kansil sukses menyelesaikan pendidikan dengan gelar Magister Psikologi.

Novita Wijayanti berhasil menyelesaikan pendidikan doktoral dengan predikat Cumlaude. Pada periode ini, LPT Y.A.I meluluskan 825 wisudawan, terdiri dari 755 lulusan Universitas Persada Indonesia Y.A.I., dan 70 lulusan Sekolah Tinggi Ekonomi Y.A.I.

Dari total lulusan tersebut, Novita menjadi salah satu dari 21 wisudawan terbaik. Novita dinobatkan sebagai salah satu lulusan terbaik dengan IPK tertinggi, dan masa studi tepat waktu.  Ia menjadi  salah satu lulusan terbaik Program Studi Doktor Ilmu Manajemen.

Inggrid Kansil menuturkan, pendidikan merupakan wujud pengabdian kepada bangsa. Penuh rasa syukur, Novita berkomitmen memberikan yang terbaik untuk masyarakat.

“Gelar ini bukan akhir, tapi awal dari tanggung jawab baru untuk terus memberi manfaat bagi masyarakat,” tandasnya. 

Keberhasilan keduanya menjadi inspirasi bahwa proses belajar tidak pernah mengenal batas usia maupun profesi. 

Komitmen YAI Cetak Generasi Unggul

Ketua Sidang Senat Terbuka LPT Y.A.I. Prof. Ir. Sri Astuti Indriyati, MS., Ph.D., dalam laporan akademiknya, menegaskan, UPI Y.A.I. dan STIE Y.A.I. konsisten menghadirkan pendidikan tinggi yang mampu menjawab kebutuhan zaman. Para wisudawan dibekali fondasi keilmuan, karakter, dan pengalaman relevan dengan tuntutan era digital. 

“Sidang Senat Terbuka bukan hanya puncak akademik, tapi momentum refleksi bahwa kami berkomitmen terus melahirkan generasi unggul yang siap bersaing secara global,” jelas Prof. Indri.

Melalui Wisuda 2025, LPT Y.A.I kembali meneguhkan peran sebagai institusi pendidikan tinggi yang adaptif, berorientasi mutu, dan terus memperkuat sinergi antara akademisi, praktisi, dan pemerintah. Kehadiran tokoh nasional dalam wisuda ini memperkuat keyakinan kerja sama lintas sektor dapat melahirkan SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Berbagi :