Strategi Bangun Personal Branding ala Hery Margono

 

pakar personal branding hery margono

Kalau kita bicara produk, bukan sekadar barang dan jasa. Manusia dan peristiwa juga bisa menjadi produk. Ketika orang masuk kategori produk, maka dibutuhkan branding.


Tak Kenal Maka Tak Sayang 

Tidak melihat usia, profesi, dan posisi, semua orang butuh penjenamaan pribadi alias personal branding. Kenapa? Karena dengan personal branding, kita bisa mengetahui, kita ingin dikenang sebagai apa di benak konsumen, pemirsa, khalayak, atau sasaran. Untuk itu, kita harus memberikan ciri khusus pada diri sendiri untuk semua orang bisa mengenang kita dengan brand sesuai keinginan kita.  

Berikut ini cuplikan mengenai strategi membangun personal branding ala pakar branding Dr. Hery Margono, MM., CHt., CI.. Saat ini beliau menjabat sebagai Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Periklanan Indonesia BNSP. Hery Margono pernah menjadi Sekretaris Jenderal P3I (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (2018-2023). 

Kalau kita memilki personal branding, maka khalayak mengenal kita sebagai seseorang yang memiliki kelebihan tertentu. Dengan demikian, itu akan menambah rasa percaya diri kita. Bukan hanya itu, akan  menambah koneksi kita. Koneksi kita akan makin bertambah.  Dan orang makin percaya dengan kita karena kita sudah dikenang sebagai seseorang yang sesuai keinginan kita.  Itu manfaat dari personal branding. 

@cidesicmi Pakar Branding Dr. Hery Margono, MM., CHt., CI menuturkan proses membangun personal branding bagi caleg #caleg #calonlegislatif #cagub #calongubernur #calonsenator #calonanggotadewan #calonwalikota #cawalkot ♬ Jazz Bossa Nova - TOKYO Lonesome Blue

Ada pepatah tak kenal maka tak sayang. Nah, personal branding dibangun dalam rangka untuk mengenal kita di benak konsumen, pemirsa, khalayak atau target. Sesungguhnya kalau kita bicara soal pemasaran. Maka ada tiga hal yang harus kita kuasai, antara lain:

  1.         pangsa benak (mind share)
  2.         pangsa pasar (market share)
  3.         pangsa hati (heart share) 

Personal branding adalah dalam rangka memenangkan pangsa benak pangsa pasar, dan pangsa hati. Calon konsumen atau sasaran itu harus kita menangkan lewat ketiga aspek tersebut. 

Jika kita sudah memahami ketiga jenis pangsa tersebut, selanjutnya kita beranjak kepada proses atau tahapan membangun personal branding. Ketika kita membahas soal membangun personal branding, maka ada empat hal yang harus kita pikirkan dan rancang. Keempat aspek tersebut antara lain:

  1.  Brand Awarness
  2.  Building trust
  3.  Reputation
  4.  Brand communication   

hery margono pengurus icmi


Brand Awarness 

Pertama-tama, kita fokus meningkatkan brand awarness (kesadaran merek). Langkah membangun brand awarness yakni dengan lebih dulu menentukan personal objective. Visi dan misi kita ingin kita isi seperti apa. Ada perbedaan antara to have dan to be. 

Setelah menetapkan personal objective, selanjutnya kita memetakan target audience. Target audience terbagi menjadi primary target audience dan secondary target audience.        

Setelah memetakan kedua jenis target audience itu, kita beranjak ke tahapan penyampaian keunggulan diri kita atau produk kita. Kelebihan dari produk kita ini disebut juga dengan unique selling proposition. USP ini yang disodorkan ke target, atau bahkan ditampilkan untuk bisa dilihat oleh kompetitor kita. Maka itu, langkah berikutnnya, penting untuk kita mengetahui profil kompetitor.  Setelah itu, barulah kita melangkah ke penentuan brand identity. 

Setelah brand awareness, selanjutnya kita membangun kepercayaan (building trust). Yakni bagaimana supaya kita menjadi andalan bagi konsumen, klien, target, dan khalayak. Dari trust yang kita pupuk, tumbuh, dan semai itu kita menguatkan reputasi. Last but not least, tahapan berikutnya yakni menjalin komunikasi yang lebih intens lewat brand communication. 

Ini baru brand awareness yang sedikit kita singgung. Belum lagi kita bahas lebih lanjut mengenai building trust, reputation, dan brand communicatonSeperti apa penjelasan lebih rinci, runtut dan tuntas mengenai lika-liku membangun personal branding? Mari kita memperoleh update dan insight dari pakar branding Hery Margono bersama konten yang sangat bermanfaat, khususnya bagi kita yang berkecimpung di dunia kreatif yang berpacu dengan perkembangan teknologi. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini