![]() |
foto: dompetdhuafa.org |
Bukan hanya perayaan keagamaan, Idul Adha juga momentum penting bagi penguatan peternak lokal.
Standar Kualitas Terbaik
Betapa tidak, dalam penyelenggaraan sembelih hewan qurban, masyarakat berkontribusi secara kolektif terhadap berbagai sektor ekonomi; dari peternakan hingga distribusi pangan.
Dari sektor peternakan, permintaan hewan qurban meningkat signifikan tiap tahun. Data dari Kementerian Pertanian menyebutkan, kebutuhan hewan kurban nasional pada Idul Adha 2024 mencapai 1,97 juta ekor, meningkat sekitar 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal ini memberi dampak positif bagi peternak lokal, terutama mereka yang mengembangkan usaha sapi, kambing, dan domba. Siklus ini mendorong peternakan untuk meningkatkan kualitas produksi, baik dalam aspek kesehatan hewan, pakan, maupun teknik pemeliharaan yang lebih efisien.
Berdasarkan publikasi Peternakan Dalam Angka 2024 dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, jumlah peternak sapi lokal di Indonesia diperkirakan mencapai 1,2 juta peternak, dengan konsentrasi terbesar di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan.
Adapun menurut data dari Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan 2022 yang diterbitkan Kementerian Pertanian RI, jumlah peternak kambing di Indonesia diperkirakan mencapai 1,8 juta peternak, dengan populasi terbesar di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Barat.
Dengan adanya standar yang lebih tinggi untuk hewan qurban, industri peternakan mendapatkan peluang untuk berkembang lebih profesional dan kompetitif. Salah satu lembaga yang mendukung pertumbuhan peternak lokal, terutama dalam momentum idul adha, ialah Dompet Dhuafa.
Dompet Dhuafa bekerja sama dengan peternak lokal melalui program Kampoeng Ternak Nusantara. Program ini membantu peternak kecil dengan akses permodalan, pelatihan teknis, dan pendampingan usaha agar mereka dapat meningkatkan kualitas ternak dan daya saing di pasar.
Berpengalaman sejak 1994, Dompet Dhuafa menetapkan standar kualitas hewan kurban, seperti bobot minimal dan kesehatan ternak, sehingga peternak dapat meningkatkan praktik pemeliharaan mereka. Hewan kurban yang disalurkan berasal dari mitra binaan, termasuk peternak rumahan dan UMKM, sehingga manfaat ekonomi langsung dirasakan oleh masyarakat setempat.
Dompet Dhuafa memastikan hewan kurban yang disalurkan memenuhi standar kualitas tinggi. Serangkaian quality control diterapkan terhadap hewan kurban, termasuk pemeriksaan kesehatan dan bobot ternak. Hewan kurban dikategorikan dalam beberapa kelas, antara lain premium (29–32 kg), medium (26–28 kg), standar (23–25 kg), dan ekonomis (18–22 kg), sehingga masyarakat dapat memilih sesuai kebutuhan dan kemampuan.
Tahun ini, Dompet Dhuafa menargetkan distribusi 35.000 setara domba/ kambing ke 28 provinsi dan 105 kabupaten/ kota, serta ke tiga negara yang mengalami krisis kemanusiaan termasuk Palestina, Somalia, dan Myanmar. Tentu peran peternak lokal binaan juga signifikan dalam mendukung keberhasilan program Tebar Hewan Kurban (THK) dari tahun ke tahun.
Jadi kurban se-ngaruh itu menguatkan dinamika peternak lokal. Jika Anda ingin berkurban
sekaligus mendukung peternak lokal, tepat sekali kita kurban di Dompet Dhuafa. Dapatkan special price
dan special promo menyambut Idul Adha untuk pembelian sapi, kambing, dan
domba.
Posting Komentar untuk "Kurban Se-ngaruh Itu Kuatkan Peternak Lokal"