Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perempuan ICMI menyerukan pemerintah segera memulihkan dan mengaktifkan kembali Komisi Nasional Lanjut Usia (Komnas Lansia).
Pesantren dan Kampung Lansia
Ketua Umum DPP Perempuan ICMI Welya Safitri, menyampaikan, gerakan tersebut merupakan inisiatif dari elemen perempuan Islam untuk mengawal kebijakan publik yang berpihak pada lansia, serta mendesak Presiden agar segera mengambil langkah strategis.
”Mohon dukungan teman-teman, nanti kita hearing ke DPR RI Komisi VIII. Kemudian ke fraksi-fraksi dan ke Presiden, sehingga percepatan ini bisa diwujudkan,” ujarnya dalam Kajian Perempuan ICMI “Terwujudnya Percepatan Pemulihan Komisi Nasional Lansia” Rabu 28 Mei 2025, ICMI Center, Jakarta.
Direktur CIDES ICMI Andi Faisal Bakti menuturkan, perlindungan terhadap populasi lansia di Indonesia belum menjadi prioritas serius, meski jumlah lansia terus meningkat.
“Negara perlu menunjukkan komitmen politik yang kuat dalam menjamin hak-hak lansia,” katanya.
Pemulihan dan penguatan Komnas Lansia harus dilakukan segera agar mampu menjalankan fungsinya secara maksimal.
Dewan Kehormatan ICMI Pusat, Marwah Daud Ibrahim menegaskan pentingnya integrasi kebijakan lansia dalam perencanaan pembangunan nasional, termasuk revisi regulasi dan penguatan kelembagaan.
“Perhatian terhadap lansia harus lintas sektoral dan masuk dalam RPJMN mendatang,” ujarnya.
Perempuan ICMI tengah memperjuangkan pemulihan dan pengaktifan kembali Komisi Nasional Lanjut Usia (Komnas Lansia), yang sebelumnya dibubarkan melalui Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2020.
DPP Perempuan ICMI memiliki program Pesantren Lansia, yang bertujuan untuk memberikan pendidikan spiritual bagi orang lanjut usia agar mereka dapat menjalani masa tua dengan ketenangan dan ketakwaan.
DPP Perempuan ICMI juga menginisiasi pembangunan Kampung Lansia Husnul
Khatimah di Bogor, yang menyediakan fasilitas seperti Senior Living, Sekolah
Perawat Lansia, dan Thibbun Nabawi sebagai solusi terpadu bagi lansia.
Posting Komentar untuk "Perempuan ICMI Desak Percepatan Pemulihan Komnas Lansia"