Rahasia Dekor Rumah Layak Instagram


adelyavk

Begitu pentingnya menata rumah sampai para ahli psikologi menghubungkan antara suasana hati terhadap dekorasi dan lingkungan. Manusia bereaksi melalui panca indera, yakni penglihatan, sentuhan, rasa, pendengaran, dan penciuman. Kesemuanya berkembang saling memengaruhi kenyamanan hingga mendukung terciptanya home sweet home atau baiti jannati.


Empat Tema Populer

Di era media sosial, menata rumah bukan lagi sekadar urusan pribadi beres-beres, tapi juga bisa dibagikan untuk saling berinteraksi, meraih pengaruh, bahkan mendatangkan penghasilan. Instagram pun menjadi pilihan utama bagi para pengguna membagikan karya beberesnya. Pinterest menjadi situs paling banyak dikunjungi para interior design enthusiast dan Ikea menjadi wahana paling banyak didatangi para influencer.

Penasaran ingin tahu lebih lanjut, saya mengikuti Talkshow and Blogger Gathering “Dekor Rumah Ala Instagram” bersama selebgram Adelya dan Irma Alaydrus (@irmaalaydrus , @irmaalaydrus2) dipandu founder Indonesian Social Blogpreneur (ISB) Ani Berta, Jakarta Convention Center (3/2/19).

Narasumber pertama, Adelya bawakan presentasi bertajuk “Pemilihan Tema Dekorasi Pada Rumah Terinspirasi Dari Media Sosial”. Sebenarnya, ada banyak tema dekorasi, namun Adelya memilah tema yang populer dipakai sekarang. Yakni; tema minimalis, Japanese, Boho/Bohemian, dan Industrial. Yuk, kita kulik satu persatu:

                 1.    MINIMALIS 

Tema Minimalis adalah tema rumah yang terang karena banyak cahaya alami. Sesuai namanya, tema ini bersifat simpel, serta tidak banyak elemen, dekorasi, dan bahan. Barang yang ditampilkan tidak banyak, tapi memang terpakai. Jadi tidak asal dipajang, dan ada fungsinya masing-masing.


Tone warna dekorasi ini biasanya warna kayu tua serta hitam dan putih. Ada  tone warna dusty pink untuk kamar anak perempuan, dan abu-abu untuk kamar anak laki-laki. Pengaplikasian warna putih biasanya untuk keseluruhan dinding. Barang-barang berunsur kayu sangat menonjol diiringi warna abu-abu.


2.    JAPANESE

    Tema Japanese merupakan gaya khas rumah orang dari negeri matahari terbit. Hampir mirip gaya minimalis, genre ini mengutamakan kesederhanaan, bersih, dan simpel, banyak warna kayu, warna putih, beige, dan tidak banyak barang. Storage selalu tertutup agar terlihat rapi.

    Ada warna hitam juga tapi tidak banyak. Menurut orang Jepang, warna hitam terlalu bold, jadi mereka memasang unsur-unsur kayu yang sederhana. Untuk rujukan, Adelya rekomendasikan variety show “Before- After Japan” di saluran Waku-Waku Japan, di mana mereka mengaplikasikan rumah di Jepang dengan sangat baik.  
  



3.    BOHEMIAN

Mendengar kata Boho (bohemian), langsung terlintas sosok karismatik Freddy Mercury. Yep, sifat tema ini sangat bebas meski tetap ada tone warna. Ada  warna putih dan warna –warna kayu.

Dekorasi boho terlihat ramai, dan banyak tanaman. Ada sofa dengan warna abu-abu, dan lantai kayu. Corak warnanya; putih, hijau, coklat tua, dan muda.

Adelya menganut tema bohemian, tidak terlalu minimalis, karena memang banyak barang, tapi tidak terlalu ramai juga. Penggunaan warna putih agar berkesan lega, karena luas bangunan rumah Adelya berukuran 33 meter persegi dengan luas tanah 60,2 meter persegi.


4.    INDUSTRIAL

Desain tema industrial khas lelaki, berkesan maskulin dan  bold  karena ada warna hitam dan kayu tua. Ada penempatan tanaman walau sedikit dan warna putih untuk tembok karena sudah terlalu banyak ornamen di dinding. Tema yang tampak seperti pabrik-pabrik tua, ini sedang digandrungi. Ada penampakan besi-besi hitam dan kombinasi warna hitam dan putih, serta berlantai semen.


Selain keempat tema tersebut, Adelya menyarankan beberapa benda atau ornamen pelengkap agar rumah makin layak diunggah di instagram (instagramable), di antaranya; tanaman hidup, bingkai, lampu, dan tangga.


Tanaman Hidup

Penempatan tanaman membuat kesan hidup, hijau, dan hangat pada rumah, sehingga tidak monoton warna putih dan abu-abu. Yang lagi tren adalah tanaman karet (rubber  plant). Dulunya banyak di pinggir jalan, sekarang pohon karet masuk rumah dan diunggah ke instagram.

Juga ada tanaman yang mudah pemeliharannya yakni tanaman palem (palm plant). Cukup seminggu sekali dikeluarkan lalu disiram. Tanaman ‘bandel’ ini sangat cocok di indoor dan bagus untuk foto karena kelihatan sangat hijau. Pilihan lain ada tanaman monstera (monstera plant) dan  tanaman zaitun (olive plant).


Frame

Kita bisa lihat di Pinterest, posisi peletakan bingkai di tembok kelihatan penuh tapi terstruktur. Sebagai tips, frame diletakkan agak rendah. Jadi bila di dekat sofa, gantungkan frame tidak terlalu tinggi agar terlihat bagus difoto.

Untuk menghindari banyak lubang dinding karena sering dibor, Adelya memilih untuk pakai ambalan lalu bingkai disusun dari yang besar hingga terkecil  dan tidak banyak logam untuk figuranya.


Lighting

Pencahayaan bisa dari sinar matahari dan lampu-lampu. Adelya mengaku gemar memasang lampu di rumahnya. Sebagian besar isi rumahnya adalah lampu. Sepanjang ruang tamu hingga ke dapur yang luas 6 m x 3 m terdapat 5 door light 2 lampu baca, dan 1 standing lamp, 1 lampu gantung. Adelya suka rumah berkesan warm dengan memakai bohlam warna putih dan kuning. Adelya juga menggunakan tangga (ladder) di dekat meja makan yang bisa berfungsi sebagai gantungan celemek atau  lap, dan untuk meletakkan pajangan.


SCANDINAVIAN DESIGN

Pembicara berikutnya,  Irma Alaydrus terpincut Scandinavian Design gegara terinspirasi food fotographer Eropa yang tak hanya memamerkan foto makanan, juga desain interiornya. Scandinavian design adalah gaya desain yang dipengaruhi lima negara Skandinavia; Denmark, Finlandia, Iceland, Swedia, dan  Norwegia. 

Tips desain rumah ala Skandinavia:

1.    Jangan simpan banyak barang. Pisahkan antara barang yang digunakan dan barang yang jarang bahkan tidak terpakai. Putuskan, barang yang tak terpakai itu mau dijual atau disumbangkan. Berat melepas karena banyak kenangan? Foto dulu barang sebelum disumbang atau dijual.




2.    Gunakan furnitur ramping. Tampakkan kaki-kaki furnitur. Misal, sofa tidak dipakaikan sofa skirt, atau tempat tidur terlihat kakinya agar ruangan terlihat  lapang.

3.    Fungsional. Tiap dekorasi yang dipajang tetap memiliki fungsi. Irma gunakan  hanger untuk gantung baju, dream catcher, sekaligus lukisan di kamar anaknya. Sedang bench di bawahnya bisa dipakai untuk menaruh tanaman, atau tempat duduk si kecil memakai sepatu sebelum berangkat sekolah.


4.    Senada. Akun Instagram yang menarik adalah mereka yang memiliki feed dengan tone senada. Irma disiplin mengaplikasikan tone abu-abu chrome dan biru dalam dekorasi hingga berkesan Nordic

5.    Styling. Tentukan gaya rumah yang diinginkan, dan bisa cari ide salahsatunya dari tayangan televisi. Irma rekomendasikan “Fixer Upper”, reality show tentang pasangan suami-istri yang merenovasi rumah dengan gaya farm house di Waco, Texas.

Setelah para peserta mengetahui desain Skandinavia, selanjutnya Irma berikan tips efisen dalam dekorasi rumah:

1.    Passion. Jika sudah suka desain interior, jangan ragu untuk terjun menekuninya. Bermunculan blogger dengan konten interior design menunjukan potensial niche ini bisa datangkan pundi-pundi rupiah.

2.    Anggaran. Sesuaikan keinginan dengan bajet yang dimiliki. Misal, cari berapa harga umum untuk sofa. Setelah itu pergi ke toko dan hanya lihat area di mana sofa yang seharga bujet kita. Jangan lihat yang lain, karena godaan sungguh  besar.

3.    Same style. Jika bosan tampilan gaya yang itu-itu saja, cara paling murah meriah adalah mengganti cat dari furnitur atau barang yang kita punya hingga tak perlu beli baru.   

4.    Same layout. Bosan dengan layout ruangan yang lama? Rombak dan ganti posisi tiap furnitur dan barang di ruangan. Jika dianggap belum sreg juga, kurangi barang-barang di rumah. Kini banyak platform yang menjual furnitur bekas secara online. Gunakan hasil penjualan untuk membeli furnitur baru.


Cerita Kamar Mandi Seram dan Rumah Zaman Belanda

Momen menarik suatu temuwicara adalah sesi tanya dan jawab. Pertanyaan demi pertanyaan meluncur terkait contoh kasus yang dihadapi masing-masing peserta yang makin semangat menata rumah, usai menyimak pemaparan kedua narasumber. 


Beberapa pertanyaan antara lain datang dari kakak kita Laily. Kak Laily menanyakan desain rumah seperti apa yang instagammable di tengah anak-anak yang rasa ingin tahunya tinggi? Semua barang dipegang. Kalaupun  kita sudah desain bagus, khawatir nanti ada saja barang yang jatuh. 

    
 Pertanyaan bagus selanjutnya datang dari adik kita, Deni. Dik Deni diwarisi rumah peninggalan nenek tercinta yang bercorak vintage zaman kolonial Belanda. Usai dapat pencerahan dari kedua narasumber, ia pun tertarik menyulap rumah nenek meski lawas namun instagramable hingga cocok dengan selera kekinian. Apa yang harus dia ubah dan pertahankan dari rumah berdesain tempo doeloe tersebut? 

Pertanyaan menarik berikutnya mengalir dari adik kita asal Lampung yang merantau ke Jakarta. Homestay yang ia tinggali di ibukota memiliki desain rumah  lama yang lebih ke gaya industrial tapi cenderung creepy, wabilkhusus di area kamar mandi. Apa yang bisa dilakukannya agar bathroom terlihat bersahabat sekaligus instagramable hingga ia  tidak takut lagi begitu datang waktu mandi? 


Silakan rekan pembaca budiman temukan jawaban kedua narasumber ini di tulisan terkait  saya berikutnya.   
   
Wah, begitu banyak tips yang dibagikan. Kedua narasumber sudah berikan pencerahan tentang bagaimana mengubah desain rumah yang instagramable. Ke depan mesti lebih percaya diri pampang foto di lini masa hingga mengundang banyak cinta dan komentar.  

Beberapa hal yang jadi benang merah adalah semua desain tetap mempertahankan unsur alami yang memang tak tergantikan. Punya rumah yang tidak luas dan tidak banyak perabot bukan berarti tidak bisa dekor ciamik. Karena lewat tema minimalis pun, rumah bisa tampak menarik. Selanjutnya, kreasi dari cita rasa seni kitalah yang menggenapinya. Yuk mari tuan dan puan, kita aplikasikan!

Rumah Harga di Bawah 200 juta  

Temuwicara soal dekorasi rumah tersebut merupakan bagian dari event Indonesia PropertiExpo (IPEX) 2019.  IPEX diselenggarakan dari Sabtu, 2 Februari 2019 sampai  Ahad 10 Februari 2019 di Hall A & B Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.

PT. Adhouse Clarion Events, dengan dukungan DPD REI DKI Jakarrta, dan juga PT. Bank Tabungan Negara (BTN) Persero Tbk, menggelar pameran properti terlengkap dan terbesar di Indonesia yang menampilkan lebih dari ratusan proyek se JABODETABEK dan wilayah lainnya.

Pameran bertajuk ‘Pesta KPR BTN’  ini membantu kebutuhan hunian sebagai solusi mengatasi kendala penyediaan beragam jenis produk real estate di Indonesia. Penyelenggaraan IPEX periode Februari 2019 melibatkan 150 peserta pengembang dan menampilkan 600 proyek properti dengan pilihan harga mulai Rp. 130 juta dengan jangka waktu kredit sampai 30 tahun.

Selama pameran berlangsung, Bank BTN juga memberikan beragam promosi khusus bagi masyarakat di antaranya suku bunga KPR mulai 6,69% dan uang muka 1%. Pengunjung yang hadir tidak dikenakan biaya masuk alias gratis, malah berkesempatan  meraih 1 unit Daihatsu Ayla dari undian berhadiah yang diumumkan di akhir pameran.

Begitu masuk ekspo, saya langsung fokus mencari rumah dengan harga di bawah 200 juta, karena ternyata begitu variatifnya pameran ini tawarkan jenis dan tipe hunian. Ada beberapa properti yang menarik minat karena harganya sesuai kemampuan, terutama yang lokasinya tidak jauh dari ibukota. Di antaranya ada Grand Risco Darmaga Bogor yang punya harga jual mulai Rp 138 juta (luas bangunan: 22, luas tanah: 60), dan saya bisa ambil angsuran 10 tahun (1.474.400). 

Berbagai acara mendukung dan meramaikan event pameran; seminar, talkshow berkaitan milineal dan property financial planner, Blogger competition modern minimalis living, Talkshow Fengshui, IG Photo Contest, Lomba Menggambar, dan mewarnai tingkat anak-anak, Atraksi barongsai, opera Anak dan beberapa live music.  Jadi, yuk wujudkan resolusi #2019PunyaProperti, kalau tidak sekarang kapan lagi?    

Komentar