Masa Pandemi, Seringlah Konsumsi Jahe Merah

jahe merah tangkal pandemi

 

Ketika negara-negara maju memvonis dunia belum punya obat atasi pandemi, Indonesia tidak tinggal diam atau pasrah menunggu vaksin. Kita langsung menengok kembali resep obat warisan turun temurun. Tanah surga bertumbuh varietas tanaman obat dan aneka rempah menjawab tantangan pandemi lewat kreativitas racikan anak bangsa. 

    

Jahe Merah Tingkatkan Imun

Jika kita tanya generasi old atau angkatan orang tua dan kakek-nenek, tumbuhan tradisional apa yang turun temurun dimanfatkan sebagai obat alami? Hakulyakin saya, jawabannya termasuk kunyit, sambiloto, jahe merah, dan kencur. Bahan baku herbal ini dikenal mampu mengatur aktivitas sel imun yang menghancurkan penyebab infeksi. Rekan pembaca budiman yang langganan jamu gendong keliling, kompak menganggukkan kepala.  

Kabar menarik dari dunia hiburan terkait artis yang sembuh dari C0v1d-Ig turut menguatkan khasiat tanaman-tanaman di atas. Mengutip health.detik, aktor Detri Warmanto mengaku sering mengonsumsi jahe merah (zingiber officinale var. rubrum) selama proses penyembuhan. Suami dari putri Tjahjo Kumolo, Karunia Putripari Cendana, ungkapkan, jahe merah membantu meningkatkan imunitas tubuh.

Berbagai literatur kesehatan sebutkan, jahe merah mengandung senyawa gingerol sebagai antiinflamasi dan antioksidan. Gingerol membantu menurunkan risiko infeksi serta menghambat pertumbuhan bakteri dan virus.

Sejak menjadi primadona, stok tanaman rimpang ini langsung menipis drastis di pasaran. Masyarakat kesulitan memperoleh bahan baku ini untuk dibuat ramuan herbal. Akibatnya, kelangkaan jahe merah membuat harganya melambung tinggi.

Tak pelak, Detri pun mengalami kendala dalam menikmati khasiat tanaman yang mengandung minyak atsiri tinggi ini. Untung kini sudah tersedia produk inovatif yang mengemas segala kebaikan jahe merah dalam satu produk herbal andal yakni Bintang Toedjoe Bejo Jahe Merah. Bejo Jahe Merah mudah didapatkan di warung dan  minimart terdekat.   

Bintang Toedjoe Bejo Jahe Merah bermanfaat membantu meredakan masuk angin, perut kembung, pegal-pegal, sakit kepala, mual, dan meriang. Komposisi Bejo Jahe Merah antara lain; jahe merah, foeniculi fructus (adas), menthae arvensis folium (mint), piper retrofracti fructus (cabe jawa), dan madu. Bahan baku yang biasa ditemui di dapur ibu dan nenek kita.

Dosis pemakaian Bejo Jahe Merah cukup 1 sachet sekali minum. Bejo Jahe Merah dapat langsung diminum atau diseduh dengan air hangat 1/2 gelas. Metode kedua adalah cara penyajian favorit saya. Nyess, kontan terasa hangat di tenggorokan. Bejo Jahe Merah bisa dikonsumsi 1 sachet (3-5 kali sehari) sesudah makan. Dosis untuk anak-anak adalah 1/2 dosis orang dewasa.

 

Rekomendasi BPOM dan Uji Klinis

Kabar menggembirakan dari dunia kesehatan adalah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan pendampingan terhadap Bejo Jahe Merah yang termasuk salahsatu dari 14 komponen sebagai imunomodulator atau pendamping pengobatan pasien c0v1d-Ig. Bejo Jahe Merah menjadi produk herbal yang menjalani uji di sejumlah rumah sakit.

Melansir klikdokter, PT Bintang Toedjoe bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan uji klinis terhadap faedah jahe merah sebagai imunomodulator atau pengatur sistem kekebalan tubuh melawan virus. Adi Wira Septama, PhD., dari Pusat Penelitian Kimia LIPI memaparkan, jahe merah memiliki kandungan dan zat yang  terbukti mampu menjadi imunomodulator bagi tubuh manusia.

Imunomodulator berperan menekan reaksi imunitas pada keadaan imunosupresi. Imunomodulator berkhasiat meningkatkan reaksi imunitas pada keadaan defisiensi. Imunomodulator juga memperbaiki reaksi imunitas pada keadaan yang tidak seimbang (imunorestorasi).

Jadi,sambil menanti vaksin atau bahkan ditemukan obat mujarabnya, inisiatif yang relatif aman dan mudah sekarang adalah mengonsumsi produk herbal. Tapi herbal bukan sembarang herbal, ialah produk kesehatan alami yang bekerja sebagai imunomodulator atau pembentuk imun untuk meminimalisir kemungkinan seseorang terserang penyakit. Bejo Jahe Merah, salahsatunya. Karena mencegah lebih baik daripada mengobati. Sedia payung sebelum hujan. Salam Olahraga!

Komentar