Mengoptimalkan wakaf produktif, Majelis Pengurus Pusat ICMI lewat Kelompok Kerja (Pokja) Pangan ICMI menginisiasi program ketahanan pangan melibatkan pemuda di Indramayu.
Brigade Pangan
Bupati
Indramayu Lucky Hakim menyambut baik inovasi ICMI Pusat yang menjadikan Indramayu
sebagai sasaran program. Indramayu diberkahi tanah yang subur, dan masyarakat
yang giat bekerja.
“Pada prinsipnya, saya lihat teman-teman di Indramayu mau nanam, orangnya itu ‘solot’. Bahasa Indonesianya: rajin. Panas-panasan mereka tidak apa-apa. Jadi, ketemu kita, tanahnya subur, orangnya mau kerja, dan kita dapat transfer of knowledge,” tandasnya dalam Peluncuran Brigade Pangan Cendekia dan Program Wakaf Pangan Cendekia “Transformasi Menuju Pertanian Modern, Terpadu yang Religius untuk Mewujudkan Swasembada Pangan yang Berkeadilan Ahad 20 Juli 2025, Wanasari, Bangodua, Indramayu, Jawa Barat.
Untuk itu, Bupati Lucky berharap sinergi ICMI dan Indramayu lewat program ini dapat terbangun dengan solid. Mengutip Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Lucky Hakim menekankan pentingnya penguatan pola pikir untuk mengubah nasib, serta selalu optimistis Indramayu bisa maju.
Brigade Pangan Cendekia dan Program Wakaf Pangan Cendekia juga diharapkan meningkatkan minat anak muda bertani, yang sebelumnya rendah. Menurut Bupati Indramayu, sekitar 60 persen anak muda tidak mau jadi petani, padahal anak petani.
Sehingga banyak yang meminta dibuatkan kawasan industri di Indramayu. Maka, Bupati Lucky berharap, kehadiran ICMI di daerah persawahan Indramayu bisa melakukan intensifikasi hingga berhasil meningkatkan hasil panen.
![]() |
foto: Hafiz Wasie |
Wakaf Produktif
Ketua Tim Pakar Pokja Pangan Cendekia ICMI Marwah Daud Ibrahim mengungkapkan, Kabupaten Indramayu menghasilkan 1,7 juta ton gabah per tahun. Kalau dikali Rp 6.500,- per kilo, Indramayu menghasilkan 11 trilyun tiap tahun. Kendati demikian, masyarakat Indramayu masih berada di bawah garis kemiskinan.
Untuk itu, lanjut Marwah Daud, sesuai arahan Menteri Pertanian RI, Pokja Pangan Cendekia ICMI membentuk Brigade Pangan hingga terkumpul 15 anak muda, dan tersedia 200 hektar sawah di Desa Bangodua, Indramayu. Brigade Pangan di Indramayu memperoleh Alat dan Mesin Pertanian (alsintan), dan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Marwah Daud mengatakan, rendahnya minat anak muda bertani disebabkan, salah satunya, kekhawatiran mereka berutang seperti yang dialami orang tua ketika bertani. Menjawab hal ini, Pokja Pangan Cendekia ICMI menggandeng Kementerian Agama RI untuk mengakses wakaf produktif.
“Kata Menteri Agama, jangan pakai dana APBN, khususnya untuk pupuk. Kita pakai dana wakaf,” sebut Marwah.
Peluncuran Brigade Pangan Cendekia, dan Program Wakaf Pangan Cendekia dihadiri Ketua Umum ICMI Arif Satria, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI/ Ketua Badan Wakaf Indonesia Kamaruddin Amin, Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian (Kementan) Fadjry Djufry, Wakil Ketua Umum ICMI Mohammad Jafar Hafsah, dan Mohammad Najib, Bendahara Umum ICMI Andi Irman, Direktur CIDES ICMI Andi Faisal Bakti, Direktur LBH ICMI Yulianto Syahyu, serta Pimpinan NRA Group Irmawati Mochtar Asrul.
Posting Komentar untuk " Bupati Lucky Hakim: Orang Indramayu Rajin, Mari ICMI Kita Sinergi "