BukaReksa, Peluang Investasi Lewat Bukalapak



Bukalapak tidak melulu soal belanja, juga bisa berinvestasi. Bekerjasama dengan Bareksa, Bukalapak mengeluarkan fitur BukaReksa, sarana berinvestasi reksa dana secara online dan aman. 




Pilih Sesuai Kebutuhan

“Kelebihan BukaReksa, Om dan Tante (sapaan akrab pengguna bukalapak) sebetulnya sudah punya dana di bukalapak yang menggantung. Sisa hasil penjualan. Kita melihat ada peluang di sana. Misal, sehari dapat 10 juta rupiah, daripada diambil semua, gimana kalau 10% saja jadi investasi," tandas Business Development Manager Bukalapak, Gahayu Handari dalam Seminar Reksa Dana: Produk Investasi Aman, Mudah dan Terjangkau, The Ritz Calton Mega Kuningan (23/5/17). 

Caranya, masukkan ke BukaReksa, dan ini semudah pindahin transaksi dengan bukadompet. Masukkan password, langsung potong dari saldo bukadompet. Pilihan investasi tergantung kebutuhan masing-masing, untuk jangka pendek bisa memilih reksadana pendapatan tetap atau pasar uang. Sedang untuk jangka panjang bisa pilih reksadana saham.   

“Kalau jangka 3-5 tahun, reksadana yang cocok, bisa pakai pendapatan tetap atau pasar uang. Kalau buat biaya sekolah, 10-15 tahun lagi, lebih cocok taruh uang di reksadana saham. Balik lagi ke karakter investor, apakah senang risiko minim atau oke dengan risiko tinggi," jelasnya.  

Dana minimum untuk investasi dimulai dari Rp10.000. Kemudahan lain, saldo bukadompet bisa di top-up kapan dan di mana saja.

“Saat ini om - tante sudah familiar bisa top up dana bukadompet melalui convenience store. Bisa di top-up melalui internet banking dan atm transfer. Dengan kemudahan sistem ini, om dan tante tidak perlu lagi repot untuk datang ke bank atau bertemu muka. Menggunakan fitur bukareksa sambil tiduran di balik selimut daftar jadi member bukareksa dan berivestasi bisa dilakukan,” ujarnya.  

BukaDompet adalah dompet virtual (e-wallet) yang dimiliki tiap pengguna Bukalapak guna menyimpan dana hasil penjualan (remit) dan dana hasil pengembalian (refund) transaksi.

Hadir juga sebagai narasumber dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK); Direktur Pengelolaan Investasi OJK Sujanto, Deputi Direktur Edukasi Direktorat Literasi dan Edukasi Keuangan OJK Jalius, Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L Tobing, dan Deputi Direktur Perizinan Pengelolaan Investasi OJK I Made Bagus Tirtayatara. Juga hadir Head of Fund Marketplace PT Bareksa Portal Investasi Teddy Sunandar.


Komentar