Perempuan memegang peran strategis dalam rantai pangan, dari produksi,
distribusi, pengolahan, dan konsumsi
Peran Perempuan Petani
Kendati demikian, akses perempuan petani masih terbatas. Sekretaris Jenderal ICMI Andi Yuliani Paris mengingatkan hal tersebut dalam International Conference of Muslim Women “Women and Food Security”, Senin 15 Desember 2025, Ballroom Kementerian Koordinator bidang Pangan RI, Graha Mandiri, Jakarta.
“Tapi perempuan petani masih memiliki keterbatasan akses terhadap pelatihan, modal, teknologi, dan pengambilan keputusan”, tandasnya. Anggota Komisi XI DPR RI ini membawakan presentasi bertajuk Women and Food Security: Digital Inclusion and Digital Transformation in Agriculture.
Untuk itu, lanjut dia, perlu adanya kebijakan yang inklusif, dan berpihak pada pemberdayaan perempuan dalam sistem pangan nasional. Forum inetrnasional ini bisa mendorong kolaborasi lintas sektor guna mewujudkan sistem pangan yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.
Senada dengan hal di atas, Ketua Panitia Internasional Conference of Muslim Women Hanifah Husein menegaskan, Konferensi Internasional Perempuan Muslim menghasilkan beberapa rekomendasi.
“Peran strategis perempuan petani mencakup penguatan dalam produksi, peningkatan akses pembiayaan dan teknologi, diversifikasi pangan, pengelolaan koperasi, perlindungan sosial, dan lainnya,” imbuhnya.
Rekomendasi Konferensi Perempuan Muslim
Konferensi Internasional Perempuan Muslim berhasil menyusun butiran rekomendasi, antara lain:
- Memperkuat peran perempuan dalam produksi pangan dengan memberikan akses kepada perempuan petani terhadap benih, teknologi, dan pelatihan.
- Meningkatkan akses perempuan pada air, lahan, dan pembiayaan usaha pangan.
- Mendorong diversifikasi pangan lokal untuk mengurangi ketergantungan impor.
- Menguatkan hilirisasi dan pemasaran pangan melalui koperasi, dan digitalisasi.
- Memperkuat perlindungan sosial terhadap petani dan nelayan perempuan.
- Mengoptimalkan penggunaan data dan teknologi untuk efisiensi sistem pangan.
Konferensi Internasional Perempuan Muslim dibuka secara resmi oleh Menteri Kooordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan. Konferensi menghadirkan pembicara dari dalam dan luar negeri yang menyajikan berbagai tema tentang peran perempuan mendukung perwujudan kedaulatan pangan.
Dalam
pertemuan tersebut, Perempuan Muslim juga menyatakan dukungannya terhadap
program Makan Bergizi Gratis (MBG). Perempuan Muslim mengingatkan, program pemenuhan
gizi pada anak usia dini hingga sekolah menengah ini harus dioptimalkan sebaik-
baiknya.


Posting Komentar untuk "Perempuan Muslim Kuatkan Peran Perempuan di Bidang Pangan"