Ayo Berantas Obat Ilegal dan Penyalahgunaan Obat


Gerakan pemberantasan obat ilegal dan tolak penyalahgunaan obat tidak bisa hanya dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Seluruh komponen bangsa juga harus mendukung upaya penyelamatan generasi ini. 


Ketahanan Keluarga Awal Ketahanan Bangsa

“Tugas kita  semua. Masyarakat, bagian dari Bangsa ini juga ikut waspada. Tidak mungkin hanya seluruh pegawai BPOM mengawasi. Tapi juga seluruh komponen Bangsa, untuk awas, lihat sekeliling. Kalau ada upaya ilegal, pergerakan suatu produksi, peredaran dari obat-obat disalahgunakan,” tandasnya.

Karena, untuk memenangkan apa yang disebut perang ini, butuh sinergi seluruh elemen bangsa

“Hari ini kita berkumpul untuk menyatakan perang terhadap peredaran obat ilegal dan penyalahgunaan obat. Kita tidak mau dihancurkan perilaku orang yang memanfaatkan situasi untuk menghancurkan bangsa ini. Kita butuh peran bersama, Pemerintah, masyarakat, lintas sektor, pelaku usaha,” jelasnya.  

Ibu Penny mengajak seluruh masyarakat berkomitmen melakukan edukasi, pengawasan, dan selalu waspada.



“Berkomitmen bersama memberikan edukasi, mengawasi tiap individu, selalu waspada. Di sekitar kita, siapa saja pihak yang menyalahgunakan obat. Bisa itu tetangga, teman kita di sekolah. Segera laporkan kepada pihak yang berwajib, BNN, Balai Pengawas Obat dan Makanan, di seluruh Indonesia,” ajaknya.  

Demi kemudahan ikhtiar mulia ini, ke depan, Badan POM akan hadir di berbagai kota dan kabupaten. Sehingga akan lebih banyak lagi  kantor–kantor perwakilan BPOM di seluruh kota dan kabupaten.

Kepala BPOM juga mengingatkan, daya tahan bangsa berawal dari daya tahan keluarga. Maka peran ibu sangat dibutuhkan.

“Daya tahan bangsa sangat tergantung daya tahan keluarga. Peran perempuan, ibu, sangat penting. Sehingga kami mengajak segenap forum berbasis perempuan untuk berjuang bersama menjaga bangsa, anak-anak kita, generasi ke depan,” pungkasnya.    

Hadir di atas panggung memukul beduk sebagai tanda pernyataan perang terhadap narkoba, antara lain; BPOM, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Badan Narkotika Nasional (BNN), Kepolisian RI (Polri), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI),  Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan Kongres Wanita Indonesia (Kowani).


Komentar